Menjadi seorang guru belakangan ini sangat di minati. Terbukti dari berkembangnya jumlah mahasiswa di seluruh Universitas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Tentu ada alasan tersendiri mengapa profesi pengajar ini semakin menjadi pilihan favorit. Salah satunya adalah lowongan pekerjaan yang terbuka lebar dengan fokusnya pemerintah pusat dan daerah menambah banyak sekolah di seluruh penjuru negeri.
Alasan kedua tentunya adalah kesejahteraan profesi guru yang terus ditingkatkan oleh pemerintah dengan menaikkan gaji guru dan sertifikasi.
Dari faktor-faktor diatas, banyak dari para pengajar terkadang enggan mengembangkan dirinya serta mempersiapkan metode terbaik bagi siswanya. Perlu kiranya kita mempersiapkan bagaimanakah cara yang tepat dan jitu serta efisien menjadi seorang pengajar. Tidak ada yang terlambat untuk memulai, mari berbenah dan berubah. Semoga tips dan tulisan ini menjadi inspirasi perubahan diri anda untuk lebih baik.
Berikut akan saya lampirkan 15 tips mempersiapkan diri kita menjadi seorang pengajar yang siap:
- Hindari mengernyitkan kening ketika siswa anda salah menjawab, apalagi memarahinya. Inisiatifnya menjawab pertanyaan anda, itu perlu di apresiasi untuk membesarkan hati dan mentalnya. Berikan bimbingan dengan sabar ketika mereka terus-menerus salah.
- Berusahalah keras mencari metode yang cocok dan sesuai dengan karakter dan kapasitas kekuatan pikiran siswa anda di awal-awal semester, daripada anda akan terus menerus susah mengatur mereka sepanjang semester.
- Tampakkan kewibawaan saat anda menangani masalah di kelas. jangan selalu memilih “marah” untuk mendiamkan kebisingan kelas. Cobalah berdiri dan pandangi dengan senyuman kearah siswa yang menjadi sumber bising.
- Tidak perlu kaku menjalankan perencanaan pengajaran. Sewaktu-waktu cobalah untuk bervariasi dengan bercanda, bermain dan saling berbicara dengan siswa untuk menghindari kebosanan di kelas anda.
- Beri kesempatan siswa anda untuk berpartisipasi aktif dalam kelas. Ajak mereka diskusi, maju ke depan atau berpendapat terhadap sebuah tema yang anda berikan. ini akan mendidik mereka untuk berfikir dan mengungkapkan isi pikirannya.
- Mencoba Fleksible kepada siswa dalam memberikan hukuman ketika mereka salah. Hukuman yang berbentuk kekerasan akan memunculkan masalah baru. Cobalah memberi hukuman yang menggiring siswa merasa malu untuk berbuat salah lagi di kelas anda.
- Berikan kisi-kisi atau uraian-uraian yang jelas tentang materi yang akan anda ujikan. Hindari mengatakan (“minggu depan ulangan… belajar ya!”). Ini akan membuat siswa yang memiliki kesulitan belajar semakin tidak berusaha untuk mempersiapkan materinya di rumah.
- Sempatkan berbicara tatap muka dengan siswa yang memiliki masalah. Berbicara dari hati ke hati memunculkan kesan baik bagi mereka. Kalau perlu datangi rumahnya (home visit) untuk penyelesaian dan solusi yang baik.
- Umumkan selalu nilai ulangan mereka, dan berikan kesempatan bagi mereka memperbaiki nilai mereka yang kurang. Ini akan membuat siswa merasa termotivasi dan ingin sejajar dengan nilai temannya yang sudah baik.
- Manfaatkan waktu-waktu di awal semester. Karena siswa biasanya memiliki semangat sekolah di awal-awal masuk sekolah. Ceritakan rencana-rencana anda selama semester itu untuk memantik semangat mereka mengikuti pelajaran anda.
- Dalam satu kelas pasti ada masalah/konflik yang muncul diantara para siswa. Bimbing pengurus kelas/siswa yang disegani oleh teman-temannya untuk mencoba menyelesaikan problem mereka sendiri. Ini akan mendidik jiwa kepemimpinan mereka.
- Berilah apresiasi pada setiap hal yang telah diraih oleh siswa anda. Hal ini akan memupuk rasa percaya diri mereka untuk terus berbuat dab berprestasi.
- Bersikap adil kepada siswa anda. Perhatikan semua siswa, baik yang nakal, pintar, rajin, dll. Wibawa anda akan muncul di mata mereka ketika anda tidak memandang mereka sebelah mata.
- Hubungkan selalu pelajaran anda dengan dunia nyata. Berikan gambaran-gambaran realitas sederhana dalam kehidupan keseharian mereka. Guru yang baik adalah pengalaman. Berilah gambaran nyata sebuah pengalaman karena mereka adalah anak-amak yang masih belum banyak pengalaman.
- Jangan pisahkan siswa anda dalam kelompok-kelompok yang berdasar pada kepintaran belaka. Jangan buat kelas unggulan atau kelas khusus mereka-mereka yang pintar. Ini akan menimbulkan kecemburuan diantara mereka. Siswa yang kurang pintar pun akan kehilangan motivator karena dalam sekelas tidak ada yang pintar.
Inilah beberapa tips mempersiapkan diri sebagai seorang pengajar yang baik, disayang siswa, di hormati siswa dan Insyallah berkah. Semoga hal ini bisa memberi pengaruh positif kepada kita sekalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar